Efektivitas Balai Latihan Kerja Komunitas dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja
Abstract
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan pembangunan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Tahap 1 tahun 2021 pada bulan Agustus. BLKK merupakan salah satu langkah konkrit Kemnaker untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Pendirian BLKK ini sebagai upaya penyebaran lembaga pelatihan kerja agar dapat diakses oleh masyarakat yang memiliki tempat tinggal yang cukup jauh dari lokasi lembaga pelatihan kerja yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas peran Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja, serta kendala yang dihadapi BLK Komunitas dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuisioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas berperan secara efektif dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja. Hal ini disimpulkan berdasarkan 4 (empat) aspek penelitian diantaranya aspek manajemen BLKK, aspek tata kelola, aspek evaluasi dan aspek modal sosial. Dari aspek manajemen dapat disimpulkan bahwa BLKK telah memiliki struktur organisasi yang telah berjalan dengan tetap melibatkan pemerintah setempat untuk mengatasi masalah perizinan. Dari aspek tata kelola, peningkatan jumlah fasilitas pada setiap BLKK dapat dilakukan dengan pengajuan bantuan penggadaan barang melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota/Kabupaten. Dari aspek evaluasi, peningkatan jenis pelatihan untuk meningkatkan jumlah peserta pelatihan. Dari aspek modal sosial, jumlah lulusan yang banyak tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan kerja sehingga perlu usaha mandiri dari lulusan BLKK.
Full text article
Authors

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.