Determinan Angkatan Kerja untuk Tidak Berhenti Bekerja pada Masa Pandemi COVID-19 di Indonesia
Abstract
Penyebaran virus COVID-19 yang sangat cepat menjadi permasalahan serius hingga World Health Organization menetapkannya menjadi pandemi. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 seperti mengimbau masyarakat untuk di rumah saja, memberlakukan wajib masker, menjaga jarak apabila berada di luar rumah, dan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah. Namun, pembatasan tersebut berimplikasi pada penurunan tajam aktivitas ekonomi sehingga mengakibatkan banyak angkatan kerja yang berhenti bekerja di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel yang memengaruhi status berhenti bekerja angkatan kerja di Indonesia. Dengan menggunakan regresi logistik biner, didapatkan lima variabel penjelas yang signifikan memengaruhi status berhenti bekerja yaitu tingkat pendidikan, jenis kelamin, umur, wilayah, dan disabilitas. Berdasarkan temuan tersebut, pemerintah diharapkan untuk terus melaksanakan program penanganan bagi angkatan kerja yang berhenti bekerja, terlebih di masa pandemi ini, dengan memperhatikan karakteristik angkatan kerja yang memiliki kecenderungan lebih tinggi pernah berhenti bekerja, yaitu angkatan kerja yang berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan di atas SMA, berada pada kelompok umur 25-54 tahun, di wilayah perkotaan, dan tidak disabilitas di Indonesia.
Full text article
References
Citra, H. (2022). Faktor-Faktor Penyumbang Neet di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 17(1), 17–30. https://doi.org/10.47441/jkp.v17i1.240
Fahri, Jalil, A., & Kasnelly, S. (2020). Meningkatnya Angka Pengangguran di Tengah Pandemi (Covid-19). Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah, 2(2), 45–60. http://www.ejournal.an-nadwah.ac.id/index.php/almizan/article/view/142
Faisal Siddiq, & Mohammad Dokhi. (2022). Survival Analisis Durasi Menganggur Angkatan Kerja Disabilitas yang Mengalami Berhenti Bekerja Akibat Pandemi Covid1-19. Jurnal Statistika Dan Aplikasinya, 6(2), 326–340. https://doi.org/10.21009/jsa.06217
ILO. (2020a). COVID-19 and The World of Work: Impact and Policy Responses. International Labour Organization. https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---dgreports/---dcomm/documents/briefingnote/wcms_738753.pdf
ILO. (2020b). ILO Monitor: Covid-19 and The World of Work (2nd ed.). International Labour Organization, April, 14–15. https://doi.org/10.18356/ba5cc386-en
Kurniawansyah, H., Amrullah, A., Salahuddin, M., Muslim, M., & Nurhidayati, S. (2020). Konsep Kebijakan Strategis Dalam Menangani Eksternalitas Ekonomi Dari Covid - 19 pada Masyarakat Rentan di Indonesia. Indonesian Journal of Social Sciences and Humanities, 1(2), 130–139. https://journal.publication-center.com/index.php/ijssh/article/view/117
Montenovo, L., Jiang, X., Rojas, F. L., Schmutte, I. M., Simon, K. I., Weinberg, B. A., & Wing, C. (2020). Determinants of Disparities in Covid-19 Job Losses. NBER Working Paper No. 27132, 1–23. http://www.nber.org/papers/w27132
Pellizzari, M., & Fichen, A. (2017). A new measure of skill mismatch: Theory and evidence from PIAAC. IZA Journal of Labor Economics, 6(1), 1–30. https://doi.org/10.1186/s40172-016-0051-y
Putri, A. (2019). Disabilitas dan Partisipasi di Pasar Tenaga Kerja Indonesia: Analisis Data Sakernas 2018. Jurnal Ketenagakerjaan, 14(2), 138–152. https://journals.kemnaker.go.id/index.php/naker/article/view/61
Randi, Y. (2020). Pandemi Corona Sebagai Alasan Pemutusan Hubungan Kerja Pekerja Oleh Perusahaan Dikaitkan Dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Yurispruden, 3(2), 119–136. https://doi.org/10.33474/yur.v3i2.6709
Setyanti, A. M., & Finuliyah, F. (2022). Pengangguran Terdidik Pada Masa Pandemi Covid-19: Analisis Pada Data Sakernas 2020. Jurnal Ketenagakerjaan, 17(1). https://doi.org/10.47198/naker.v17i1.118
Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.